Dear steemians...
Bagi sebagian orang dan di kalangan masyarakat umum hari Senin menjadi hari yang paling tidak disukai, baik para pekerja formal maupun pekerja non formal. Mulai dari siswa, mahasiswa sampai pegawai negeri menganggap kalau Senin itu hari yang menyebalkan. Bahkan ada yang menyebut istilah untuk Senin itu “I Hate Monday”. Sebaiknya mulai saat ini kita harus buang jauh istilah tidak mengenakkan itu dengan kalimat “I Love Monday”. Karena dalam agama Islam ternyata hari Senin memiliki banyak keistimewaan yang diberikan Allah subhanahu wa ta'alaa.
Taman yang tidak terawat
Tahukah sahabat keistimewaan hari Senin itu? Bagi yang belum tahu saya hanya mengingatkan saja. Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan dan diutus ke muka bumi pada hari Senin dan Rasulullah tiba di Madinah setelah hijrah dari Mekkah juga pada hari Senin. Sementara Rasulullah wafat dan pintu surga dibuka juga pada hari istimewa ini. Sudah jelas kan kalau hari itu menjadi hari yang istimewa bagi kita umat Islam.
Gedung tempat istri berkantor
Aktifitas saya sendiri di hari istimewa lebih banyak beristirahat di rumah saja. Sambil membuka smartphone saya mengakses berbagai informasi terkini melalui media online dan media sosial. Saya juga berkomunikasi dengan sahabat di grup WhatsApp untuk sekadar menanyakan dan berbagi berbagai informasi. Sejenak saya juga membersihkan taman yang tidak sempat terawat dalam dua hari ini. Tidak ketinggalan saya membuka akun steemit dan memberikan vote dan komentar terhadap postingan sahabat. Sampai menjelang waktu dhuhur saya bersiap untuk menuju ke mesjid dan melaksanakan shalat dhuhur.
Pesanan roti burger
Pukul 16.30 WIB saya mendapat telpon dari istri yang meminta saya untuk menjemputnya di kantor. Setelah mengeluarkan mobil dari garasi saya langsung meluncur ke pusat kota di tempat istri berkantor. Dalam perjalanan pulang di tengah perut yang mulai terasa lapar, saya singgah sejenak di tempat jualan makanan di pinggir jalan. Saya memesan 2 porsi roti burger dan setelah siap dibungkus lalu saya membayar dengan harga Rp 10.000,- kami melanjutkan perjalanan ke rumah.
Suasana Bandara Kupi
Ba'da shalat magrib dari mesjid Babul Huda saya menuju ke kafe langganan di Cunda untuk menikmati minuman. Kali ini tidak seperti biasa saya hanya memesan teh panas saja karena memang saya belum makan malam dan saya tidak berani mengambil resiko untuk minum kopi sebelum makan. Tidak lama kemudian terdengar suara azan dari mesjid terdekat yang menandakan telah masuk waktu Isya. Kemudian saya membayar minuman dengan harga Rp 2.000,- dan langsung menuju ke mesjid.
Menikmati teh panas
Demikian rangkaian kegiatan saya hari ini dan terima kasih atas dukungan @steemitblog @steemcurator01 dan @steemcurator02 serta @anroja @ernaerningsih @radjasalman @nazarul @steemcurator08 @steemseacurator @inwi dan semua komunitas steem SEA lainnya.
Salam
@fadlymatch
Comments 2
Congratulations, your post has been upvoted by @dsc-r2cornell, which is the curating account for @R2cornell's Discord Community.
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja